Saturday, 16 May 2015

Diskusi Jenesys Tema : One Young World, Social Project in Ireland oleh Moch Machrus Adhim.

Kini social project merupakan salah satu kunci dimana kita bisa merasakan atmosfer di berbagai negara belahan dunia. Perjalanan social project yang saya geluti, dimulai saat saya masih di bangku kuliah semester 3. Dalam social project ini saya bersama tim, menciptakan komunitas urban farming di kabupaten Lamongan (sebagai salah satu produsen padi terbesar di Jatim).
Kami menciptakan alat Spin Dry-Pad (Mesin padi berbasis sistem otomasi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas padi). Awalnya kmunitas ini hanya berdiri di satu UD, lama kelamaan kami mendapat tawaran untuk mengembangkan alat tersebut ke UD lain. Bahkan, kini kami bekerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Pertanian kabupaten Lamongan. Dari sini lah, kami telah mendapatkan banyak pernghargaan.

Perjalanan social project saya menuju Ireland. Dimulai saat saya mengikuti seleksi Mawapres nasional. Mungkin DIKTI cukup tertarik dengan apa yang kami lakukan, sehingga cukup berani menobatkan saya sebagai Mawapres 1 nasional.
Salah Saturday program unggulan DIKTI yang mendelegasikan pemuda Indonesia adalah One Young World. Untuk menjadi delegasi Indonesia tentu ada seleksi yg harus dilewatkan, yaitu administrasi dan interview (skype). Event yang sangat besar ini diikuti oleh 195 negara (Tahun 2014), di Dublin Ireland. Tujuan dari kegiatan ini tak lain adalah networking and sharing sessions untuk mengembangkan social project yang dibawa oleh masing2 peserta.
Pertanyaan sesi pertama :1. apa tujuan awal program tsb? Profit pribadi atw pemberdayaan masyarakat?
Jawaban : Tujuan awal program tersebut adalah penerapan teknologi tepat guna, yang merambah pada pemberdayaan masyarakat. Hingga kini, kami juga merencanakan untuk membuat wirausaha melalui alat2 yang kami buat untuk keperluan jual beli di UD Pertanian di kawasan Jatim.
2. Bagaimana cara menjaga solidaritas komunitas padahal anggota2nya sibuk semua?
Kenapa kak adhim beserta tim berfkir untuk membuat mesin spin Dry-Pad?
Jawaban : Untuk menjaga solidaritas anggota kami selalu menyempatkan waktu untuk ngobrol dg anggota yang lain. Jadi kami ada 2 tipe anggota. 1 adalah intern (pengurus), dan 2 adalah ekstern (petani). Kami bekerja sama dg dinas kehutanan dan pertanian untuk melakukan sosialisasi ke tiap2 kecamatan. Jadi selalu ada event yg melibatkan kedua tipe anggota tsb.
3. Apa mesin ini sdh memiliki hak paten, dan bisa d.jual kemasyarakat umum?
Jawaban : Alat ini sudah mendapatkan nomor pendaftaran paten. Namun untuk surat secara resmi kami menunggu persetujuan dari badan HAKI Indonesia. Dan katanya butuh proses yang cukup lama. Terkait pengajuan klaim
4. Saya penasaran dengan bentuk mesinnya bisa d.share gambarnya?
Jawaban : Lihat gambar.

5. Kenapa kak adhim beserta tim berfkir untuk membuat mesin spin Dry-Pad
Jawaban : Ide ini bermula dari pengamatan saat saya pulang ke Lamongan. Begitu susahnya mengolah padi pasca panen, khususnya saat pengeringan padi. Pada umumnya, pengeringan padi dilakukan secara konvensional yaitu menjemur padi di pelataran. Lalu bagaimana saat musim hujan? Kenyataannya para petani mengalami banyak kerugian karena kualitas padi menurun dan tentu mempengaruhi produktivitas. Dari sini saya mencoba menelaah berbagai macam cara untuk mengolah padi pasca panen. Dan akhirnya, terciptalah Spin Dry-Pad

Sesi Kedua :1. kendala utama dalam melaksanakan program
Jawaban : Kendala utama pelaksanaan program terletak di awal berjalannya program ini. Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat kami perlu merangkul berbagai pihak, salah satunya adalah peran dosen. Masyarakat tentunya tidak semudah itu menerima hal yg baru. Namun bagaimana hal baru tersebut bisa diterima oleh masyarakat. Tentunya melalui penjelasan panjang dan penalaran2 secara logika yg bisa membuat masyarakat percaya dg hasil.
2. Bagaimana sih langkah awal yang dilakukan, apakah individual atau tim ? Dan bagaimana mekanisme project sosial yang tepat sasaran mengingat sekarang sudah bnyak sekali komunitas.
Jawaban : Ide berawal dari saya secara pribadi. Lalu saya mengajak rekan2 kuliah untuk bersama2 membangun social project tsb. Untuk mekanisme yg tepat sasaran harus memiliki latar belakang yg kuat, artinya mulai dari permasalahan yg ada, lalu temukan solusi yg terbaik.
3. mengerjakan social project tentunya butuh pengorbanan, tak hanya berupa materi namun juga waktu tenaga dan pikiran, apa tujuan Anda mengerjakan social project tersebut ? Apakah inisiatif pribadi dan bergerak secara independen atau ada sebuah platform yang menaungi ?
Jawaban : Hingga saat ini kami berjalan secara independent, tidak ada platform yg menaungi. Memang untuk mendirikan social project butuh banyak pengorbanan, baik waktu, tenaga dan pikiran. Namun kami percaya suatu saat nanti apa yg kami lakukan juga akan bermanfaat untuk kami sendiri, sekaligus masyarakat secara umum.
4. saya ingin sekali melakukan social project, tapi saya bingung dalam mencari partner untuk social project saya. Bagaimana mas caranya membangun sebuah kelompok yang punya komitmen untuk bisa diajak bergerak dalam social project?.
Jawaban : Ajak anggota yg memiliki background dan passion mendukung. Misalnya saya interest dalam menciptakan alat2, saya mengajak rekan yg interest dalam pertanian, saya mengajak rekan yg interest dg hal2 berbau sosial. Selebihnya, memang dalam sebuah tim dibutuhkan kepercayaan untuk menjaga komitmen satu sama lain. Dan itu kembali lagi ke pribadi masing2.
5.Apakah sosial projext yg dijalankan jiga menjadi lahan bisnis social project ???
Jawaban : Untuk saat ini kami menjalankan social project berbasis nonprofit.

Sesi terakhir..
1. Apakah alat trsebut sdh di kenalkan/gunakan oleh para petani di indonesia dan telah di jual di pasaran?
Jawaban : Alat sudah digunakan di UD Pertanian beberapa kecamatan di Kabupaten Lamongan. Untuk penjualan, kami belum bisa melayani. Karena belum mendapatkan hak paten. Selain itu, untuk melakukan komersialisasi alat juga butuh modal yg cukup banyak. Sehingga butuh waktu untuk melakukan hal tsb.

2. Dari semua kelebihan yg ad pd alat tsbt, pasti memilki beberapa Kelemahan, kalo boleh tahu kelmhan dn kekurngn alat tsbt seperti apa y?
Jawaban : Kelemahan dari alat ini, tidak bisa mengeringkan padi dg skala yg sangat besar sekaligus, misalnya 1 ton. Karena alat kami berkapasitas 100 - 500 kg. Namun, pengeringan dg alat kami dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan penjemuran biasa. Kalau penjemuran butuh waktu 3 hari (cuaca normal), alat kami mampu mengeringkan 30 menit untuk 100 kg. Sehingga tetap lebih efisien.

3. Apa sih asal-muasal dan motivasi timbulnya ide untuk membuat alat ini ?
Jawaban : Asal muasal tadi sudah dijelaskan yaa. Kalau motivasi menciptakan alat ini karena disitu kami melihat peluang peningkatan social project di bidang urban farming. Perlu diketahui sebelumnya, kalau saat ini sudah ada beberapa produk China dan Thailand untuk mengeringkan padi, harganya sekitar 50-150 juta. Sedangkan dalam pembuatan alat ini kami tidak mengeluarkan dana lebih dari 10 juta. Cukup membantu masyarakat untuk tetap produktif meski di cuaca yg kurang baik.

4. Untuk mmbuat alat ini, mmbutuhkan team yang aktif, tapi mengapa hanya 1 delegasi yg di kirim ke irland?
Jawaban : Sebetulnya asbab musabab saya menjadi delegasi Indonesia adalah karena seleksi mawapres. Sebelumnya sudah ada anggota saya yg berangkat ke Malaysia dg produk yg sama, melakukan exhibition disana. Jadi bukan karena saya ketua, sehingga saya yg harus berangkat.

5. Ciri khas/ keunikan apa dari project kak Mahrus yg membuat Ireland tertarik? 
Jawaban : Committee One young world saat itu mungkin mencari beberapa project yg menerapkan teknologi. Nah, sedangkan alat yg kami buat mungkin cukup memenuhi kriteria seperti apa yg mereka cari. Kalau keunikan, ditinjau dari segi teknologi, alat kami berbeda dg alat2 yg sudah ada saat ini. Alat kami dilengkapi dg pendeteksi suhu dan kadar air padi secara akurat. Dan mampu menjalankan pen he ring an secara otomatis. Misalnya kita mengatur range suhunya 50-60 °C, maka disaat suhu 61°C alat akan off, begitu suhu kembali turun menjadi < 60°C maka alat akan on lagi. Begitu seterusnya hingga mencapai kadar air standar dep. Pertanian Indonesia yaitu 14%. Secara otomatis alat akan berhenti.

6. Saat interview, pertanyaan apa yang paling menarik bagi kak Mahrus? 
Jawaban : Saat interview pertanyaan menariknya 'seberapa besar peluang social project kamu bisa dikembangkan di negaramu?' Ya, kan kita tau Indonesia merupakan negara agraris yg sangat besar, dg jumlah penduduk yg sangat banyak. Tentu saja kebutuhan pangan akan melonjak apabila tidak diiringi dg produksi pangan yg tinggi. Selain itu, untuk menjaga ketahanan pangan nasional juga pemerintah banyak melakukan impor beras demi memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Intinya banyak curhat aja di sesi interview tsb hehe

7. Saat bertemu dengan anggota dari negara lain, apa yg kak Mahrus 'branding' kan dari Indonesia?
Jawaban : Brand yg saya bawa, menjadi salah satu perwakilan masyarakat dan akademisi yg interest dengan social project berbasis agraris. Tak banyak anak muda saat ini yg mau terjun langsung ke masyarakat pertanian, justru itu yg membuat saya berbeda di acara tersebut dan cukup mengundang banyak antusiasme.

8. Dari mana Mas Adhim memperoleh keterampilan membuat mesin itu?
Jawaban : Ketrampilan didapatkan di bangku kuliah, baik dari segi mekanik elektrik dan sistem pengendalian otomatis. Semuanya saya dapatkan di bangku perkuliahan. Di sisi lain, terkait teknik pengeringan padi saya dapatkan dari Ayah saya, yang kebetulan menjadi pegawai di Bulog. Beliau sangat tau standar dan teknik pengolahan padi pasca panen.

Sekian tadi sarapan ilmu kita pagi ini dari kak Adhim tentang social projectnya dan sharing mengenai perjalanannya mulai sebelum tercipta Spin Dry Pad hingga membawanya ke luar Negeri. Semoga ilmu dan diskusi tadi bermanfaat bagi kita semua, harapannya ini bukan hanya untuk kita tapi juga bisa kita tularkan semangat dan ilmunya bagi rekan-rekan kita yang lain. Kami memohon maaf apabila ada yang tidak berkenan.. selamat beraktivitas.. 

Monday, 4 May 2015

Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2015 – Provinsi Jawa Tengah

Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah bersama Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Jawa Tengah mengundang pemuda-pemudi Jawa Tengah untuk mengikuti seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Bergabunglah dan tunjukkan kemampuanmu sebagai duta muda Indonesia berikutnya!
[PERSYARATAN UMUM]
  1. WNI, penduduk Jawa Tengah
  2. Sehat jasmani dan rohani
  3. Belum menikah
  4. Pendidikan terakhir SMA/sederajat
  5. Memiliki wawasan yang luas mengenai Indonesia dan dunia internasional
  6. Memiliki kemampuan seni dan budaya Indonesia atau skill yang dapat dikontribusikan untuk program (contoh: fotografi, film making, menulis, public speaking, membatik, dll)
  7. Aktif dalam kegiatan sosial dan kepemudaan
  8. Belum pernah mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Kemenpora RI
 [PERSYARATAN KHUSUS KUOTA UNTUK JAWA TENGAH] 
  1. China-Indonesia Youth Exchange Program (ChIYEP): 1 orang putri, usia 20-30 tahun
  2. Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP): 1 orang putra, usia 18-24 tahun
  3. Indonesia-Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP): 1 orang putri, usia 23-27 tahun
  4. Ship for Southeast Asian Youth Programme (SSEAYP): 1 orang putra, usia 20-30 tahun
  5. ASEAN Students Visit India (ASVI): 1 orang putra, usia 19-24 tahun.
[SYARAT PENDAFTARAN]
  1. Mengisi Application Form yang bisa diunduh di link berikut ini:application-form-ppan-jawa-tengah-2015
  2. Scan KTP Jawa Tengah
  3. Scan sertifikat kompetensi berbahasa Inggris yang masih berlaku hingga 1 Agustus 2015 : TOEFL PBT 450/ TOEFL CBT 133/ TOEFL IBT 45/ IELTS 4/ TOEIC 520/ Cambridge Exam: PET/CEFR: B1 (Prediction Test diperbolehkan)
  4. Surat keterangan sehat dari dokter
  5. SKCK dari polsek/polres setempat (SKCK tidak harus disertakan dalam pendaftaran online, tetapi wajib disertakan dalam tahapan seleksi selanjutnya di Semarang).
  6. Dokumen pendukung yang relevan (misal: sertifikat, portofolio, dokumentasi kegiatan, surat rekomendasi, dll).
Semua persyaratan tersebut dikirimkan dalam 1 email ke: pcmijateng@gmail.com sebelum hari Sabtu, 16 Mei 2015 pukul 18.00 dengan subject “PPAN2015 (spasi) Nama Program (spasi) Nama Pendaftar” contoh: PPAN2015 IMYEP Dewi Lestari
  • Pertanyaan mengenai persyaratan dan seleksi PPAN Jawa Tengah 2015 dapat dikirimkan melalui email ke pcmijateng@gmail.com. Setiap email akan dibalas dalam waktu maksimal 1×24 jam.
  • Berkas yang tidak lengkap tidak akan diproses lebih lanjut.
 [PROSES SELEKSI]
  1. Seleksi Administrasi & Screening Aplikasi (4 Mei – 16 Mei 2015)
  2. Pengumuman Seleksi Administrasi (18 Mei 2015)
  3. Semifinal & Final di Semarang, Jawa Tengah (21 Mei 2015)
[CONTACT US]
Twitter: @pcmijateng || Facebook: PCMI Jawa Tengah || Email: pcmijateng@gmail.com

Saturday, 2 May 2015

Diskusi Jenesys 2.0 bersama Jawwadurrohman


***Materi Diskusi Jenesys 2.0 bersama Jawwadurrohman, 2 Mei 2015***


Assalamu'alaikum, saya Jawwadurrohman dari Universitas Brawijaya. Malam ini saya akan mencoba berbagi dan bercerita singkat mengenai pengalaman Delegasi Universitas Brawijaya dalam Harvard National Model United Nations 2015 (HNMUN).

Kegiatan ini merupakan kegiatan Model United Nations (MUN) Tertua yang ada di dunia. Tepatnya dimulai 10 tahun setelah berdirinya UN itu sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan pemuda untuk secara langsung dapat mengetahui bagaimana jalannya sidang yang ada di UN

sebagai gambaran lengkap mengenai HNMUN, dapat dilihat pd website hnmun.org

Selanjutnya, saya akan bercerita mengenai:
1. Teknis Pemilihan
2. Proses Keberangkatan
3. Kegiatan yg dilakukan selama HNMUN

1. HNMUN hanya memperbolehkan setiap Universitas mengirimkan 1 Team Delegates. Team ini bisa terdiri dari 4 hingga belasan orang. Tidak ada ketentuan khusus, karena nantinya setiap orang akan dibagi ke dalam komisi yang berbeda. Untuk seleksi di tingkat universitas, alumni HNMUN 2014 dan 2013 yll menyeleksi melalui Essay, CV, dan Interview, pada 6 bulan sebelum kegiatan. Pertimbangan utama adalah terkait bagaiamana persiapan keberangkatan Delegasi (hunting sponsorship, dsb)

2. Kami berangkat pada 8 Februari 2015 yll. Saya berangkat dari USM, Malaysia karena sdg menjalani exchange di USM, sedangkan 7 teman saya dari Jakarta. Kami bertemu di JFK Int.Airport pada 9 Feb 2015. Kami berhasil mencari sponsorship untuk menutup kebutuhan utama seperti tiket dan Visa. Saya pribadi juga menjadi volunteer dalam health research di Penang, Malaysia sbg salah satu cara mendapatkan funding.

3. Di HNMUN 2015, yang kami lakukan adalah kami menjadi representasi negara yang dipilihkan oleh committee. Kebetulan kami mendapat Papua Nugini sbg negara yg kami representasikan. Sehingga, dalam setiap sidang, kami dituntut untuk mau memahami kondisi Papua Nugini baik dlm hal ekonomi, politik, keamanan, dsb. Kami melakukan tinjauan pustaka terlebih dahulu. Sebelum kegiatan dimulai pun, kami  telah dibagi menjadi beberapa komisi. Komisi ini sesuai pada kenyataannya, Papua Nugini terlibat dlm komisi yang mana. Di setiap komisi, sebelum hari-H, kami membuat Position Paper sesuai dg isu yang akan dibahas bersama. Kemudian saat sidang  dimulai, setiap negara diberi kesempatan untuk menyampaikan position paper untuk sama sama bertujuan membuat Resolusi UN. Di akhir kegiatan, akan dipilih delegasi-delegasi terbaik yang mampu memberikan masukan terbaik di dalam forum. (lihat hnmun.org untuk penjelasan detailnya)

Selain simulasi sidang PBB, terdapat juga Resolution Project. Kegiatan ini adalah kompetisi Social Project yang mengangkat berbagai isu, mulai pendidikan, pemberdayaan perempuan, dsb. (Lihat resolutionproject.org). Saya secara Individu mendaftarkan diri dan membuat Social-Entrepreneurship Project yaitu Wellducation (Woman Empowerment and Libing Life through Education). Project ini tentang oemberdayaan perempuan dan gerakan pendidikan bagi TKW di perkebunan kelapa sawit, Serawak-Malaysia dan anak-anak TKI yg ada di sana. Project ini menjawab isu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lingkungan yg ada di sana. Inspirasi ini saya dapatkan dari pebgalaman mengajar anak anak TKI di sana pada kegiatan Volunteerism Teaching Indonensian Children. Untuk lebih lengkapnya, klik www.wellducation.com

Selain HNMUN sendiri, saya dan tim sempat berkunjung ke beberapa lokasi, seperti:
1. Masjid Indonesian Muslim, New York
2. KBRI, Washington DC
3. World Bank, Washington DC
4. Liberty Statue, DC
5. Lincoln Mwmoriam, DC
6. Washington Monument, DC
7. Dll..
Dokumentasi bisa dilihat di www.brawijayaforhnmun.com

Transportasi yg digunakan mulai dari BUS (untuk perjalanan dari NY ke DC), Subway Train (perjalanan di dalam NY), Taxi, hingga mobil pribadi relasi yg ada di sana.

Sebagai seorang muslim, selama di US, kami mencoba selektif dalam memilih makanan, saya pribadi akan memastikan kepada penjual apakah makanan tsb mengandung pork, dsb atau tidak. Dan tidak lupa berdoa sebelum makan.
Momen yang menarik saat saya tiba di JFK, karena penerbangan saya tdk bersama delegasi yg lain, saya tiba pukul 5. Di sana, subuh pukul 6. Dan setelah saya menyelesaikan urusan imigrasi, waktu subuh pun tiba. Akhirnya saya memutuskan sholat di tepi koridor bandara. Sejak itu saya terbiasa sholat di mana saja selama di US, bahkan saya pernah sholat di Cafe yang sepi di NY, hingga sholat sambil duduk di Subway Train.

***Tanya Jawab Sesi Pertama***
1. yusrina luthfi, sman4 magelang, apa motivasi terbesar yg mendorong mas jawwad hingga menjadi sperti sekarang ini ?
2. Wiwi Unpad, mas jawwad saya tertarik bertanya mengenai sponsorship, tips utk mendapatkan sponsorship itu sendiri gimana ya mas? Soalnya ada teman saya dari HI yg sudah lolos utk ke Amerika, tapi karna tidak memperoleh dana jadinya dari panitia lgsg mebatalkan keberangkatan dia. Apakah utk mengikuti HNMUN ke amerika atau negara lain itu, kita harus mengikuti dulu MUN yg biasa diadakan tiap2 universitas di Indonesia? soalnya utk biaya pendaftarannya sendiri lumayan mahal sekitar 1,5 juta. Pertanyaan terakhir, apakah utk mengikuti HNMUN itu hrus berstatus sbg mahasiswa S1 atau terbuka utk umum? Maaf terlalu banyak pertanyaannya hehe. Makasih
3. Fadila, UII, saya ingin bertanya apa hal yg anda bhas dalam essay saat seleksi awal sehingga dapat lolos? Oh ya, terkait sponsorship, bgaimana agar kita dpat meyakinkan perusahaan sponsor?
4. Ariska pratiwi dari UNJ ingin bertanya bahwa setiap kegiatan pertukaran mahasiswa ataupun lainnya pasti syarat awalnya membuat essay, essay seperti apa sih kak yang membuat penyeleksi tertarik dengan essay kita?
5. Rahma ayu - STIEAD - Apakah hanya orang2 yang mempunyai kecerdasan diatas rata2 yang mempunyai peluang seperti mas jawwad?
Jawaban :


***Tanya Jawab Sesi Kedua***
1. Ummu F. A UPI
apa alasan terkuat kak jawad ikut HNMUN? dan dr sekian banyak pengalaman dan kondisi yg dialami mengapa memilih memilih wellducation yg dilatarbelakangi pengalaman k jawad saat ikut vtic di malaysia utk sosial project sbg tindak lanjut dr MUN?
2. Niken-untirta.
Pertanyaan : apakah social project yg d usung akan menjadi program jangka panjang ketika qt sudah kembali k negara asal? Dukungan kerjasama dr pihak penyelenggara apa saja?
3. Apakah adda syarat khusus unt universitas yang blm pernah ikut?  Atau buat tim trus daftar atas univ itu?
4. Retno/UNJ/ apa kendala selama persiapan HNMUN? apakah universitas manapun bisa ikut spt UNJ? adakah syarat2 khususnya?
5. Egi Pranajaya /UMY kesulitan apa saja yang dihadapi saat MUN berlangsung? apakah kompetisi sosial projectnya akan didanai atau seperti apa? Bagaimana pndapat mas jawwad saat berkenalan dan melihat perserta dari negara lain?
Jawaban :

Tanya Jawab Sesi Ketiga :
1. Maya, UIN jakarta, Farmasi
niat kaka untuk ikut ini apa ? kaka jurusan apa ? saya sebagai mahasiswa farmasi kadang merasa berbeda dr yg lain, ketika yg lain banyak yg ke LN karena isu politik, pendidikan dll, saya sering tanya ke diri saya sendiri ketika saya ingin apply program semacam ini, maksudnya saya jadi bingung saya harus ikut berkontribusi di berbagai bidang dan memenuhi cita2 saya untuk ke LN (tanpa tujuan yg mendalam) atau saya hanya cukup fokus pada bidang saya, yaitu kesehatan.
2. Shofa Undip
Bagaimana kiat kakak untuk dapat merepresentasikan suatu negara dalam HMUN tersebut?
Kemudian persiapan dan motivasi utama apa yg kak Jawad untuk ikut dalam HMUN?
3. Muhammad Wafaul Himam_Univ Negeri Semarang
"Bagaimana mendapat koneksi di tingkat birokrat biar dimudahkan ke sana mas?" Terima kasih..
4. Muhammad Alfin, Undip, Assalamualaykum mas. Saya mau tanya,
tentu butuh sertifikat TOEFL untuk menjadi syarat. Nah berapa nilai minimalnya? Dan apa aja yg perlu disiapkan untuk bahasa yg nantinya kita gunakan
5. Riska nauli/universitas djuanda
Mau tanya kak setelah terpilih mewakili universitas selanjutnya seleksinya apa saja?
Jawaban :